Observasi Usaha Pabrik Tahu
09.03 |
|Laporan Hasil Observasi Usaha ke Pabrik Tahu
Pada
saat kami di semester 2, kami mempunyai tugas kelompok dari mata kuliah
kewirausahaan yang di ajarkan oleh dosen kami yang bernama Dra. Faridah
M.M, untuk melakukan observasi ke suatu tempat usaha. Lalu kami
mempunyai ide untuk melakukan observasi usaha ke pabrik tahu yang
beralamat di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.
Kami
berbicara dengan salah satu karyawan Pabrik Tahu, beliau bernama Bapak
Tatang yang akan menjadi narusumber untuk memberikan informasi tentang
pabrik tahu terserbut.
Ibu Maya juga memberikan tips untuk pemula entrepreneur yang harus dilakukan untuk mempertahankan usahanya. Tips nya yaitu:
Bapak Tatang - Narasumber Kelompok Kami
Bapak Asep Wawan - Pemilik Usaha Pabrik Tahu
Proses penggilingan kacang kedelai
Proses Perebusan Kacang Kedelai yang sudah halus
Tempat Perebusan Kacang Kedelai
Tempat penguapan Kacang Kedelai menggunakan kayu bakar
Proses Pemisahan ampas kedelai dengan air
Penyaringan Bubur Kedelai yang akan menjadi tahu
Proses Pemotongan Tahu selagi hangat
Proses pengepakan ke dalam bak tahu
Penulis: Ranti Hernindya
Kelas: AP 201
Menurut
narasumber yaitu Bapak Tatang, pabrik ini berdiri sejak tahun 1974
silam yang dimiliki oleh Almarhum Bapak Otto yang berasal dari Ciamis,
namun sekarang Pabrik Tahu ini dikelola oleh anaknya yaitu Bapak Asep
Wawan. Bapak Tatang sudah menjadi karyawan cukup lama di pabrik tahu ini
dan sudah memiliki keahlian sendiri dalam mengolah tahu. Karyawan yang
di Pabrik Tahu ini ada 2 orang, sedangkan untuk pedagang tahu ada 11
orang. Tempat pabrik tahunya tidak terlalu besar, hanya cukup untuk
mengolah tahu dan tempat tinggal karyawan dari pabrik tahu tersebut.
Modal
awal yang dikeluarkan tidak begitu mengetahui, yang saya ketahui modal
ini merupakan modal milik sendiri. Masing-masing pedagang tahu memiliki
omzet dari Rp 300.0000 hingga Rp 700.000 perhari, dan untuk gaji
karyawan yang di terima yaitu Rp 50.000 perhari.
Secara
garis besar omzet perhari yang di dapat oleh Bapak Asep yaitu kurang
lebih Rp 3.300.000, tetapi jika sudah dikeluarkan untuk biaya
operasional maka kurang lebih yang di dapat sekitar Rp 1.500.000
perhari. Sedangkan profit sebulan yang di dapatkan oleh Bapak Asep
sekitar Rp 40 juta sampai Rp 45 juta, begitulah yang di ungkapkan oleh
Bapak Tatang selaku narasumber kami.
Pendapatan
perhari naik turun tergantung perkembangan pasar sedang naik atau sedang turun,
jadi keuntunganpun tidak menentu. Di hari sabtu dan minggu pemesanan tahun
menurun, dihari biasa pemesanan tahu minimal 4 bak, sedangkan sabtu dan minggu
hanya 3 bak, ujar Bapak Tatang.
Pada
saat kami melihat dan mengamati cara pembuatan tahu, tidak kami sangka
ternyata kami beruntung bisa bertemu dengan istri Bapak Asep yaitu Ibu
Maya selaku menantu dari pemilik pabrik tahu tersebut. Lalu bercerita
kalau mengelola pabrik tahu itu ada hambatan dan harus sabar menghadapi
hambatan tersebut. Hambatan yang pernah dialami yaitu ketika
pertimbangan pasar sedang turun dan pada saat melakukan kesalahan dalam
proses pembuatan tahunya, tapi itu semua dijadikan tolak ukur untuk
kedepannya dan harus hati-hati serta sabar pada saat proses pembuatan
tahu itu berlangsung.
Ibu Maya juga memberikan tips untuk pemula entrepreneur yang harus dilakukan untuk mempertahankan usahanya. Tips nya yaitu:
Anda harus menghemat penghasilan yang didapat, jadi jika sewaktu waktu ada kendala seperti harga bahan-bahan mentah naik, maka anda tidak mengalami kesulitan. Anda harus mengontrol pengeluaran yang ada dan jangan sampai berlebihan, selain itu anda harus belajar dari pengalaman dan harus jujur menjalani usaha yang Anda lakukan
Berikut beberapa foto tentang “Pabrik Tahu”
Bapak Asep Wawan - Pemilik Usaha Pabrik Tahu
Proses Perebusan Kacang Kedelai yang sudah halus
Tempat Perebusan Kacang Kedelai
Tempat penguapan Kacang Kedelai menggunakan kayu bakar
Proses Pemisahan ampas kedelai dengan air
Penyaringan Bubur Kedelai yang akan menjadi tahu
Proses Pemotongan Tahu selagi hangat
Proses pengepakan ke dalam bak tahu
Sekian hasil laporan observasi yang pernah kami kunjungi, semoga informasi ini bermanfaat dan mengiinspirasi pembaca untuk menjadi seorang wirausaha.
Penulis: Ranti Hernindya
Kelas: AP 201
0 komentar:
Posting Komentar