Wisata Jogja – Pantai Parangtritis

shares |



Indah dan magis adalah dua kata yang cocok untuk menggambarkan Pantai Parangtritis yang terletak di pesisir pulau Jawa ini. Selain terkenal karena keindahan alamnya, pantai yang menjadi salah satu tempat wisata andalan di Yogyakarta ini juga dikenal karena aroma spiritualnya yang kental.

Pantai Parangtritis cocok dikunjungi sendiri, bersama pasangan terkasih, maupun keluarga. Deburan ombak yang menyapu hamparan pasir hitam landai disertai hembusan angin khas pantai akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati pemandangan ini. Selain itu, pemandangan matahari terbenamnya juga tidak kalah indah dengan Pantai Kuta di Bali.


Pantai Parangtritis disebut sebagai salah satu lambang kekuatan trimurti di Yogyakarta bersama Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api, dan keraton kesultanan berperan sebagai penyeimbang keduanya. Jika ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.


Tak mengherankan jika pantai ini memiliki peran penting bagi Yogyakarta. Belum lagi kepercayaan yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis merupakan pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon, ratu ini menyukai warna hijau, oleh karena itu pengunjung pantai tidak disarankan memakai pakaian berwarna hijau atau sesuatu yang buruk akan terjadi. Percaya tidak percaya, sebaiknya Anda menghindari warna hijau saat berkunjung ke tempat wisata ini.

Untuk dapat menikmati keindahan tempat wisata ini, Anda cukup membayar sebesar 3.500 Rupiah saja per orang.

Sejarah Pantai Parangtritis



Pantai ini pada awalnya ditemukan Dipokusumo, seorang pelarian Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi dan melakukan semedi di sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia melihat air yang menetes atau disebut tumaritis dari celah batu karang yang disebut parang. Jika kedua kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang.

Apa yang bisa dilakukan di Pantai Parangtritis?

Sampai sekarang, Pantai Parangtritis seolah tak pernah kehabisan pesona. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah bahkan negara. Apa saja yang bisa Anda lakukan di sini? Berikut rangkumannya:

Keliling Pantai


Pantai Parangtritis memiliki hamparan pasir yang luas sekali jika dibandingkan beberapa pantai populer di Indonesia. Bila ingin berkeliling pantai, Anda dapat berjalan kaki sambil menikmati hembusan angin dan deburan ombak di kaki Anda. Bila tidak ingin kelelahan berjalan kaki, Anda dapat mencoba berkeliling dengan cara menunggang kuda. Tentunya akan memberi Anda pengalaman yang cukup berbeda.



Bila tidak berani menunggang kuda, Anda bisa naik bendi atau kereta kuda yang sudah siap di sekitar pantai. Naik bendi terasa biasa? Kalau begitu cobalah menyewa ATV, sejenis sepeda motor dengan empat roda yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling pantai sampai ke ‘padang pasir’.

Hunting foto dan menikmati jagung bakar

Tak ada yang meragukan keindahan pemandangan matahari terbenam di Pantai Parangtritis. Pantai ini akan semakin ramai pengunjung pada saat senja mendekat. Banyak wisatawan telah menyiapkan kameranya masing-masing untuk mendapatkan gambar terbaik saat matahari terbenam.

Jika Anda lebih tak ingin memotretnya, Anda bisa duduk sambil menikmati jagung bakar dan es kelapa muda yang banyak dijajakan di pantai ini. Yang pasti, Pantai Parangtritis akan selalu bisa dinikmati keindahannya dengan cara apapun.

Berburu suvenir


Selain tersedia toko suvenir, ada banyak pedagang yang berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Dengan membeli suvenir yang mereka tawarkan, Anda juga ikut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekaligus mendapatkan oleh-oleh cantik untuk dibagikan ke teman-teman nanti.

Bermain layang-layang


Angin pantai yang besar ditambah hamparan pasir luas dan landai cocok sekali untuk menerbangkan layang-layang. Pantai Parangtritis menjadi salah satu lokasi favorit untuk bermain layang-layang. Tak jarang tempat wisata ini juga dijadikan tuan rumah untuk festival layang-layang tingkat daerah maupun nasional.

Ada apa lagi yang menarik dari Pantai Parangtritis?

Sebagai gerbang masuk Istana Kerajaan Laut Selatan

Hal ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat bahwa Pantai Parangtritis dipercaya sebagai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Pantai ini juga dijadikan lokasi berbagai ritual baik oleh keraton maupun warga sekitar.

Salah satu ritual yang biasa dilakukan adalah Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai dan utusan dari keraton akan melarung sesaji ke laut lepas dengan harapan untuk mendapatkan berkah, keselamatan, dan ketenteraman. Labuhan biasa dilakukan pada hari penobatan sultan juga peringatan hari penobatan setiap satu dan delapan tahunnya. Selain itu, ritual ini juga biasa dilakukan pada saat Sultan akan menggelar hajatan tertentu seperti saat akan menikahkan anaknya.

Gumuk Pasir


Gumuk pasir merupakan fenomena alam yang unik di mana gurun pasir terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan tinggi seperti Jogja. Selain dipakai sebagai tempat wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Menurut hasil penelitian, gumuk pasir terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa sungai sampai ke laut. Material ini kemudian terbawa ombak ke daratan dan selanjutnya terbawa angin hingga membentuk suatu gurun dengan pola guratan-guratan khas. 


Gumuk pasir seringkali dijadikan lokasi pemotretan baik untuk keperluan pribadi seperti foto prawedding atau untuk keperluan komersil seperti syuting iklan, video klip dan film.

Pemandian Air Panas Parawedang

Masih di kawasan Pantai Parangtritis, terdapat tempat pemandian air panas yang disebut dengan Parawedang. Tempat ini tergolong unik karena meskipun air yang keluar dari sumber mata air ini terasa panas, namun dari hasil penelitian, tak ada kandungan sulfur atau belerang di dalamnya. Berendam di kolam pemandian ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.

Lokasi dan Transportasi

Pantai Parangtritis berlokasi di Jalan Parangtritis KM 28, Yogyakarta, atau sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Untuk transportasi menuju Parangtritis, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengambil rute Yogyakarta – Kretek – Parangtritis atau Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis.

Untuk transportasi umum, Anda bisa menggunakan bus yang berangkat dari Terminal Giwangan, Yogyakarta. Bus tersebut mempunyai rute jurusan Yogyakarta – Parangtritis dan Anda bisa turun di Pantai Parangtritis.




Dekianlah info mengenai Wisata Pantai Parangtritis, mudah-mudahan info ini bisa bermanfaat serta berguna untuk kalian semuanya, terima kasih juga sudah melihat informasi serta janganlah lupa untuk kembali jika menginginkan mencari info lain berkaitan tempat wisata lainnya.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar