Proposal Usaha MC Bay Company
08.35 |
|BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara
peribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan kami mengkonsumsi olahan
yang berbahan dasar sagu. Salah satu tepung yang juga sering digunakan dalam
pembuatan berbagai makanan dan masakan. Tepung yang berasal dari pohon rumbia
atau pohon aren ini merupakan tepung yang mudah ditemukan di daerah Indonesia,
khususnya bagian timur. Tepung sagu memiliki tekstur yang cukup lembut untuk
tepung yang sudah digiling, berwarna putih agak pucat, dan jika dipegang akan
terasa teksturnya yang kesat dan agak berpasir. Jika dimasak, maka teksturnya
akan mengental dan kenyal.
Hal tersebut yang melatar belakangi kami untuk
membangun usaha olahan sagu yang lebih berinovasi dan terjamin
kehigienisannya. Kami memiliki
ide untuk mendirikan usaha kuliner yaitu “Meat Cheese Bay”.
Meat Cheese
Bay merupakan olahan berasal dari tepung sagu yang kami kombinasikan dengan isi
yang bergizi dan menyehatkan. Selain enak, olahan ini juga cocok untuk menemani
waktu saat membaca, nonton tv, bercengkrama bersama keluarga, dan segala
aktivitas lainnya. Sehingga olahan ini bisa menjadi pertimbangan untuk menemani
waktu bersantai.
BAB II
COMPANY PROFILE
2.1. Data Perusahaan
Kami mendirikan usaha ini dengan nama “MC Bay” karena singkatan dari kata Meet Cheese Bay yang berarti
daging berasa keju pedas, adapun motto dari usaha ini adalah “JAGONYA CITA RASA INDONESIA”.
Nama Perusahaan :
MC Bay
Nama Produk :
Cikoya, Cikoju, dan Ciyaju
Bidang Usaha :
Makanan Ringan
Alamat Perusahaan : Jl. Ciliwung 2 No. 22 RT 02/RW01, Margonda Raya, Kelurahan.Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat
No. Tlp :
0838-7134-3307
Facebook :
MeetCheese Bay
Instagram :
@MCBAY01
2.2. Misi
Melestarikan panganan tradisional berbahan dasar
tepung sagu serta membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan menyediakan
lapangan pekerjaan baru.
2.3. Visi
a. Menciptakan panganan dengan harga terjangkau
dengan cita rasa lezat dan juga sehat
b. Menciptakan terobosan berupa jajanan terbuat
dari tepung sagu
c.
Menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar pabrik.
2.4. Struktur Organisasi
2.5. Job Description
2.5.1. Direktur
1. Bersikap adil, berarti mampu
memberikan keputusan yang bijak untuk memecahkan suatu masalah
2. Memiliki
peranan yang kuat dalam sikap menghargai seorang bawahannya, baik dalam situasi
dan kondisi hati yang baik ataupun buruk
3. Memantau jalannya usaha dan menerima laporan
sebulan sekali dari hasil usaha.
2.5.2.
Wakil Direktur
1. Mengevaluasi
hasil yang sudah dilakukan
2. Melaporkan
hasil usaha lapangan pada pimpinan.
3. Membantu pimpinan menyelaraskan visi & misi Perusahaan
2.5.3.
Sekretaris
1.
Menerima telepon dan mencatat data.
2.
Mendampingi pimpinan dalam rapat.
3.
Memberikan saran atau masukkan kepada pemimpin dalam mengambil keputusan.
4.
Menerima dan
melayani tamu serta bertamu mewakili pimpinan.
2.5.4.
Manager Keuangan
1. Mencatat data mulai dari pendapatan untung rugi.
2. Membuat laporan keuangan setiap bulan.
3. Merencanakan,
mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.
4. Mengambil
keputusan yang berkaitan dengan investasi dan berbagai pembiayaan serta semua
hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
2.5.5.
Manager Pemasaran
1.
Melayani para pelanggan dengan menerapkan prinsip pelayanan prima
2.
Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan
perusahaan dalam menarik konsumen
3.
Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan
perusahaan dalam menarik konsumen.
4. Memastikan proses distribusi sampai ke tangan konsumen
4. Memastikan proses distribusi sampai ke tangan konsumen
2.5.6. Manager Produksi
1.
Memastikan
pembuatan produk dengan bahan-bahan berkualitas
2.
Memasktikan
pembuatan produk tetap higienis
3. Membuat laporan terhadap produk yang diproduksi pada setiap bulannya.
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
3.1. Segmentasi Pasar
3.1.1. Geografi
Dilihat dari segi geografi, Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis
di Jl. Ciliwung 2 No. 22 RT 02/01,
Margonda Raya, Kelurahan Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat. Lokasi mudah terlihat
dan berada di jalan utama yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat sehingga
dapat dengan mudah untuk dicari dan didatangi.
3.1.2. Demografi
Pada segmentasi pasar ini, kami membuat produk yang cocok
dengan masyarakat yang menyukai makanan
pedas. Sasaran yang dituju yaitu, sebagai berikut :
a)
Usia mulai dari 13th ke atas
b)
Untuk semua gender
3.1.3. Psikografi
Geografis dan demografi secara tradisional menjadi variabel
utama dalam segmentasi pasar. Meskipun demikian, harus juga dipertimbangkan Faktor psikografis antara lain :
a) Kelas Sosial
Untuk perusahaan kami sendiri tidak begitu memfokuskan pada kelas
sosial, karena produk kami dapat dinikmati mulai dari kalangan menengah ke
bawah atau ke atas.
b) Personality
Ketika para pemasar mencoba segmen pasar
berdasarkan variabel personalitas, mereka mencoba untuk menawarkan brand yang
menggambarkan “personalitas brand” yang akan terlihat khusus bagi konsumen.
c) Gaya
Hidup
Hal ini melibatkan menanyai responden terhadap indikasi seberapa
kuat mereka setuju atau tidak setuju terhadap serangkaian pernyataan antara
lain; minat, opini, dan, ketertarikan.
3.2. Marketing Mix
3.2.1. Product
Untuk saat ini produk kami terdiri dari satu
varian ukuran dengan tiga varian rasa yaitu:
1. Varian Ukuran : Besar
2. Varian Rasa
a) Cikoju (Aci Kornet Keju)
b) Cikoya (Aci Kornet dan Ayam)
c) Ciyaju (Aci Ayam Keju)
3.2.2. Price
No
|
Nama Product
|
Ukuran
|
Harga
|
1.
|
Cikoju
|
Besar
|
Rp.
5.000 /pcs
|
2.
|
Ciyaju
|
Besar
|
Rp.
5.000 /pcs
|
3.
|
Cikoya
|
Besar
|
Rp.
5.000 /pcs
|
3.2.3. Place
Produk
ini hasil olahan rumahan yang didistribusikan dalam 5 cara yaitu di Kampus,
di bazar-bazar,
di lingkungan kerja, menitipkan pada beberapa tempat usaha seperti warung
sekitar, dan jejaring sosial yang
memudahkan produk kami terlihat oleh masyarakat luas.
3.2.4. Promotion
Strategi
promosi yang akan kami lakukan cukup banyak, diantaranya melalui:
1) Membuat brosur mengenai produk yang akan disebarkan
tiap bulannya.
2) Melakukan iklan di situs jejaring sosial media (via
Facebook, Instagram, sms, dan telepon) agar bisa dijangkau masyarakat luas
dengan cara melakukan transaksi atau pun bisnis on-line.
3)
Mempamerankan produk di setiap event yang dimana ada keramaian.
4)
Face to Face (dengan mendatangi
langsung konsumen)
3.3 Evaluasi Usaha (Analisis SWOT)
3.3.1.
Strenght
Produk yang dihasilkan oleh “MC Bay” cocok
dengan selera seseorang yang menyukai pedas, proses pembuatannya bersih,
menggunakan bahan-bahan alami dan disukai berbagai kalangan. Selain itu produk kami dibuat tanpa bahan pengawet,
dan tentunya Halal. Bahan baku yang digunakanpun mudah didapat. Kami juga
menjual produk kami dengan harga yang terjangkau.
3.3.2.
Weakness
Produk
yang kami buat tidak menggunakan bahan pengawet sehingga tidak dapat bertahan
lama. Selain itu kami membuat produk camilan dengan dominan rasa pedas sehingga
tidak cocok dikonsumsi oleh balita.
Serta banyaknya pesaing dengan produk yang sama-sama menggunakan bahan
dasar aci.
3.3.3.
Opportunity
Dengan adanya inovatif dan kreatif usaha ini
memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar . Melalui usaha ini juga kami mengembangkan
jiwa berbinis. Melalui usaha cemilan juga kami memiliki peluang untuk menambah
penghasilan.
3.3.4
Threat
Adanya produk pesaing yang serupa namun dengan cita
rasa yang berbeda serta packaging yang berbeda pula. Selain itu cuaca yang
kurang bersahabat seperti hujan juga merupakan salah satu factor yang cukup
sulit untuk mendistribusikan produk kami.
BAB IV
PRODUK
4.1. Jenis Produk
Jenis produk yang kami akan jual yaitu berupa
makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar tepung sagu, kornet, daging
ayam, dan cabai kering,
dengan cita rasa yang beda dari produk lain.
4.2. Bahan - Bahan
4.2.1. Bahan Baku
a) Tepung
sagu
b) Tepung
Terigu
c) Daging
Kornet
d) Ayam
Fillet
e) Keju
f) Kulit
Lumpia
4.2.2. Bahan Tambahan
a) Cabai
Kering/Rawit
b) Bawang
merah & Putih
c) Garam
d) Minyak
Goreng
e) Mayonaise
BAB V
ANALISA KEUANGAN
5.1. Modal
5.1.1.
Bahan Baku
a)
Tepung Sagu : Rp. 6.000
b)
Tepung Aci : Rp. 3.000
c)
Kulit Lumpia : Rp. 20.000
d)
Cabe Rawit / Kering : Rp. 10.000
e)
Ayam Suwir : Rp. 24.000
f)
Kornet : Rp.
30.000
TOTAL Rp. 93.000
5.1.2.
Bahan
Tambahan
a)
Bawang putih : Rp. 5.000
b)
Bawang merah : Rp. 5.000
c)
Garam : Rp.
1.000
d)
Mayonaise : Rp. 15.000
e)
Keju : Rp.
60.000
f)
Minyak Goreng : Rp. 12.000
g)
Gula Pasir : Rp. 4.000
TOTAL Rp. 102.000
5.1.3.
Biaya
Perlengkapan/Peralatan:
a)
Plastik mayonaise : Rp. 5.000
b)
Tempat mika : Rp. 20.000
c)
Gas : Rp. 20.000
d)
Ongkir : Rp. 10.000
TOTAL Rp. 55.000
Jadi, total modal yang
dibutuhkan adalah Rp. 250.000
5.2. Perkiraan Pengeluaran
Modal
sejumlah Rp. 250.000 mampu untuk memproduksi 100 (Cikoya, Cikoju, Ciyaju)
HPP = Modal
: Produksi
= Rp. 250.000 : 100
= Rp. 2.750
5.3. Perkiraan Laba/Rugi
Laba
yang diinginkan 50% = Laba x
HPP
= 80% x Rp. 2.750
= Rp. 1.357
= 80% x Rp. 2.750
= Rp. 1.357
Harga
Jual = Total
Laba (Rp) + HPP
=
Rp. 1.357 + Rp. 2.750
=
Rp. 4.125 s/d Rp. 5.000
5.4. Perkiraan Pendapatan
Target per-hari = 100
Pendapatan = 100 x 5.000
= Rp.500.000
Pendapatan per-bulan = Rp.500.000 x 30
= Rp. 15.000.000
Pendapatan per-tahun = 15.000.000 x 12 = Rp. 180.000.000
BAB VI
PENUTUP
Berwirausaha merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melakukan sebuah usaha. Peluang kita dalam berusaha merupakan kemampuan pribadi sebagaimana kita harus memiliki sifat percaya diri, berani mengambil resiko, kepemimpinan, jujur, tekun, dan selalu berusaha untuk berprestasi, dan unggul dalam memasarkan produknya
Penulis: Ranti Hernindya
Kelas: AP201
0 komentar:
Posting Komentar